Menyusui adalah momen yang penting dalam kehidupan seorang ibu dan bayinya. Selain memberikan nutrisi yang penting, menyusui juga membangun ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak. Namun, bagi beberapa ibu, menyusui bisa menjadi pengalaman yang menantang. Untuk itu, penting untuk mengetahui cara berhubungan yang baik ketika menyusui agar proses ini berjalan dengan lancar dan nyaman bagi kedua belah pihak.
Selama menyusui, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hubungan antara ibu dan bayi tetap baik. Pertama-tama, posisi menyusui yang benar sangat penting. Pastikan bayi Anda berada dalam posisi yang nyaman dan benar saat menyusui. Posisi yang baik akan membantu bayi menghisap ASI dengan baik dan mencegah terjadinya nyeri pada ibu. Selain itu, pastikan juga agar Anda merasa nyaman dengan posisi yang Anda pilih, sehingga Anda dapat menyusui dengan santai dan tenang.
Untuk membantu Anda dalam menjalani proses menyusui yang baik, berikut adalah beberapa tips dan panduan yang bisa Anda terapkan:
Pilih Posisi Menyusui yang Nyaman
Pilih posisi menyusui yang nyaman baik untuk Anda maupun bayi. Beberapa posisi yang umum digunakan adalah posisi berbaring, posisi duduk dengan bayi di pangkuan, atau posisi sandaran. Posisi berbaring mungkin menjadi pilihan yang nyaman untuk menyusui di malam hari, sedangkan posisi duduk dengan bayi di pangkuan bisa lebih nyaman saat menyusui di siang hari. Posisi sandaran bisa digunakan saat Anda ingin menyusui sambil duduk di sofa atau kursi dengan sandaran. Pilih posisi yang paling nyaman bagi Anda dan bayi Anda.
Posisi Berbaring
Posisi berbaring adalah posisi yang nyaman untuk menyusui, terutama saat Anda ingin menyusui di malam hari. Caranya adalah dengan berbaring di samping bayi dan meletakkan bayi di samping Anda dengan perutnya menghadap ke perut Anda. Letakkan bantal di sekitar Anda dan bayi untuk memberikan dukungan yang cukup. Pastikan posisi ini nyaman bagi Anda dan bayi Anda, serta memungkinkan bayi menghisap ASI dengan baik.
Posisi Duduk dengan Bayi di Pangkuan
Posisi duduk dengan bayi di pangkuan adalah posisi yang sering digunakan oleh banyak ibu saat menyusui. Caranya adalah dengan duduk tegak dan meletakkan bayi di pangkuan Anda. Pastikan bokong bayi terletak di pangkuan Anda dengan kepala dan tubuhnya dalam satu garis lurus. Anda juga bisa menggunakan bantal atau alas yang nyaman untuk menopang bayi Anda, sehingga dia bisa menghisap ASI dengan baik dan nyaman.
Posisi Sandaran
Posisi sandaran bisa digunakan saat Anda ingin menyusui sambil duduk di sofa atau kursi dengan sandaran. Caranya adalah dengan duduk tegak dan meletakkan bayi di pangkuan Anda. Gunakan sandaran di belakang punggung dan bantal di samping Anda untuk memberikan dukungan yang cukup pada bayi dan Anda. Pastikan posisi ini nyaman dan memberikan dukungan yang cukup bagi bayi Anda.
Berikan Dukungan pada Bayi
Pastikan Anda memberikan dukungan yang cukup pada bayi Anda saat menyusui. Gunakan bantal atau alas yang nyaman untuk menopang bayi Anda, sehingga dia bisa menghisap ASI dengan baik dan nyaman. Dukungan yang cukup akan membantu bayi Anda tetap dalam posisi yang benar selama menyusui.
Gunakan Bantal Menyusui
Bantal menyusui adalah bantal khusus yang dirancang untuk memberikan dukungan pada bayi dan ibu selama menyusui. Bantal ini biasanya memiliki bentuk yang melengkung sehingga dapat menopang bayi dengan nyaman dan memberikan dukungan pada lengan dan punggung ibu. Dengan menggunakan bantal menyusui, Anda dapat menyusui dengan posisi yang lebih nyaman dan mengurangi beban pada lengan dan punggung Anda.
Gunakan Alas yang Nyaman
Selain bantal menyusui, Anda juga bisa menggunakan alas yang nyaman untuk menopang bayi Anda. Alas ini bisa berupa bantal kecil, guling, atau alas yang terbuat dari bahan yang lembut seperti kapas. Letakkan alas ini di samping Anda dan letakkan bayi di atasnya, sehingga bayi dapat menghisap ASI dengan nyaman. Pastikan alas yang Anda gunakan aman dan nyaman bagi bayi Anda.
Pastikan Bayi Menghisap dengan Benar
Pastikan bayi Anda menghisap ASI dengan benar. Menghisap dengan benar sangat penting agar bayi dapat menghisap ASI dengan efektif dan ibu tidak mengalami nyeri pada puting susu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghisap ASI yang benar:
Posisi Mulut yang Benar
Bayi sebaiknya menggenggam areola (bagian berwarna gelap di sekitar puting) dan bukan hanya puting saja saat menghisap ASI. Hal ini penting karena jika bayi hanya menghisap puting, hal ini bisa menyebabkan nyeri pada ibu dan tidak efektif dalam memperoleh ASI. Pastikan mulut bayi membentuk “C” saat menghisap ASI, dengan bibir bagian luar terlipat ke luar dan bibir bagian dalam melipat ke dalam.
Perhatikan Gerakan Rahang Bayi
Perhatikan gerakan rahang bayi saat menghisap ASI. Gerakan rahang bayi harus terlihat menurun dan naik secara ritmis. Gerakan ini menandakan bahwa bayi sedang menghisap ASI dengan efektif dan mendapatkan nutrisi yang cukup.
Perhatikan Tanda-tanda Bayi Kebingungan
Beberapa bayi mungkin mengalami kebingungan saat menyusui, terutama jika mereka baru belajar menyusui. Tanda-tanda bayi yang kebingungan antara lain sering melepaskan puting saat menyusui, sulit menelan, atau tidak terlihat puas setelah menyusui. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, cobalah untuk memperbaiki posisi menyusui dan pastikan bayi menghisap ASI dengan benar.
Ciptakan Lingkungan yang Tenang
Saat menyusui, ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman. Hindari kebisingan yang berlebihan dan usahakan agar Anda dan bayi Anda tidak terganggu oleh gangguan eksternal. Lingkungan yang tenang akan membantu Anda dan bayi Anda lebih fokus dan rileks selama proses menyusui.
Matikan atau Kurangi Kebisingan
Matikan atau kurangi kebisingan di sekitar Anda saat menyusui. Matikan televisi, radio, atau alat elektronik lainnya yang bisa mengganggu konsentrasi Anda dan bayi Anda. Hindari juga berbicara dengan suara yang terlalu keras atau bising di sekitar Anda. Dengan mengurangi kebisingan, Anda dan bayi Anda dapat lebih fokus dan rileks selama menyusui.
Ciptakan Suasana yang Tenang
Ciptakan suasana yang tenang di sekitar Anda saat menyusui. Anda bisa menyalakan lampu yang lembut atau menggunakan lilin aromaterapi untuk menciptakan suasana yang lebih santai. Anda juga bisa mendengarkan musik yang menenangkan atau suara alam yang menenangkan. Ciptakan suasana yang membuat Anda dan bayi Anda merasa tenang dan nyaman selama menyusui.
Jaga Kebersihan Payudara
Kebersihan payudara sangat penting selama menyusui. Pastikan Anda membersihkan payudara sebelum dan setelah menyusui. Hal ini akan membantu mencegah infeksi pada payudara dan menjaga kesehatan Anda dan bayi Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kebersihan payudara selama menyusui:
Cuci Payudara dengan Air Hangat
Sebelum menyusui, cuci payudara Anda dengan air hangat untuk membersihkan kotoran atau sisa-sisa ASI yang mungkin menempel. Gunakan air hangat yang nyaman, jangan terlalu panas atau terlalu dingin. Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang keras, karena dapat menghilangkan minyak alami pada kulit payudara Anda.
Gunakan Handuk Bersih dan Keringkan dengan Lembut
Setelah mencuci payudara, gunakan handuk bersih untuk mengeringkan payudara dengan lembut. Hindari menggosok payudara terlalu keras, karena dapat menyebabkan iritasi atau luka pada kulit sensitif payudara. Pastikan juga handuk yang Anda gunakan bersih dan kering untuk menghindari penyebaran bakteri atau kuman.
Hindari Penggunaan Produk yang Berpotensi Menyebabkan Infeksi
Hindari penggunaan produk yang berpotensi menyebabkan infeksi pada payudara, seperti bedak, lotion, atau minyak yang tidak aman. Beberapa produk tersebut dapat menyumbat saluran ASI atau menyebabkan iritasi pada kulit payudara. Jika Anda ingin menggunakan produk perawatan kulit, pastikan produk tersebut aman untuk digunakan selama menyusui.
Ganti Bra secara Teratur
Ganti bra secara teratur, terutama jika bra Anda basah karena ASI atau berkeringat. Bra yang basah dapat menjadi sarang bakteri atau jamur, sehingga meningkatkan risiko infeksi pada payudara. Pastikan Anda menggunakan bra yang bersih dan kering setiap kali menyusui atau jika bra Anda terasa tidak nyaman.
Jaga Kebersihan Tangan
Selalu jaga kebersihan tangan sebelum menyusui. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih atau gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol. Hal ini akan membantu mencegah penyebaran kuman atau bakteri dari tangan Anda ke payudara atau mulut bayi Anda saat menyusui.
Jaga Pola Makan dan Kesehatan Anda
Pola makan dan kesehatan Anda juga berpengaruh pada kualitas ASI yang dihasilkan. Pastikan Anda mengonsumsi makanan sehat dan bergizi serta cukup istirahat. Jaga juga kebersihan diri dan hindari stres yang berlebihan. Hal-hal ini akan membantu Anda menghasilkan ASI yang cukup dan berkualitas untuk bayi Anda.
Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Perhatikan pola makan Anda dan pastikan Anda mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Konsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral, seperti daging, ikan, telur, sayuran hijau, buah-buahan, dan produk susu. Hindari makanan yang mengandung bahan tambahan atau bahan pengawet yang berpotensi mengganggu kualitas ASI.
Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Pastikan Anda cukup minum air putih setiap hari untuk menjaga kecukupan cairan tubuh. Air putih sangat penting untuk produksi ASI yang cukup dan berkualitas. Usahakan untuk minum minimal 8 gelas air putih per hari atau lebih jika Anda merasa haus.
Istirahat yang Cukup
Perhatikan kebutuhan istirahat Anda dan pastikan Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup setiap harinya. Menyusui dapat menguras energi Anda, oleh karena itu, istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan Anda dan mendukung produksi ASI yang cukup untuk bayi Anda.
Jaga Kebersihan Diri
Jaga kebersihan diri Anda dengan rajin mandi setiap hari. Selain itu, pastikan Anda menggunakan pakaian yang bersih dan nyaman saat menyusui. Hindari penggunaan produk perawatan tubuh yang mengandung bahan kimia yang berpotensi merusak kualitas ASI atau menyebabkan iritasi pada kulit payudara.
Kelola Stres dengan Baik
Kelola stres dengan baik dan hindari stres yang berlebihan. Stres dapat mempengaruhi produksi ASI dan mempengaruhi kualitas hubungan Anda dengan bayi Anda. Carilah waktu untuk diri sendiri, lakukan kegiatan yang Anda sukai, dan temukan cara-cara untuk merelaksasi pikiran dan tubuh Anda.
Jadwalkan Waktu Menyusui
Jadwalkan waktu menyusui secara teratur. Bayi perlu menyusui setidaknya 8-12 kali dalam sehari. Dengan menjadwalkan waktu menyusui, Anda dapat membantu bayi Anda memperoleh nutrisi yang cukup dan tetap terjaga kesehatannya. Berikut adalah beberapa tips dalam menjadwalkan waktu menyusui:
Perhatikan Tanda-tanda Bayi Lapar
Perhatikan tanda-tanda bayi lapar, seperti menghisap jari, mengepalkan tangan, atau mengeluarkan suara rewel. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, artinya bayi Anda sudah siap untuk menyusui. Segera berikan ASI pada bayi jika Anda melihat tanda-tanda lapar tersebut.
Menyusui pada Permulaian Sinyal Lapar
Cobalah untuk menyusui bayi pada permulaian sinyal lapar, bukan menunggu bayi menangis atau rewel. Bayi akan lebih mudah menyusui dan lebih tenang saat lapar terpenuhi dengan cepat. Jika Anda merasa bayi Anda mungkin lapar, coba untuk menyusui bayi sesegera mungkin.
Catat Waktu Menyusui
Catat waktu menyusui Anda untuk membantu Anda mengatur jadwal menyusui yang tepat. Anda dapat menggunakan catatan atau aplikasi khusus yang dapat membantu Anda melacak waktu dan durasi menyusui. Dengan mencatat waktu menyusui, Anda dapat melihat pola makan bayi Anda dan mengatur jadwal menyusui yang lebih teratur.
Ikuti Pola Menyusui Bayi
Setiap bayi memiliki pola makan yang berbeda-beda. Coba perhatikan pola makan bayi Anda dan ikuti pola tersebut. Jika bayi Anda cenderung ingin menyusui setiap 2-3 jam, maka sesuaikan jadwal menyusui Anda dengan pola tersebut. Dengan mengikuti pola makan bayi, Anda dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan kenyamanan bayi Anda.
Gunakan Teknik Relaksasi
Saat menyusui, gunakan teknik relaksasi untuk membantu Anda merasa lebih tenang dan nyaman. Teknik relaksasi dapat membantu Anda menikmati momen menyusui dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa teknik relaksasi yang bisa Anda coba:
Bernapas dalam-dalam
Praktikkan teknik pernapasan dalam-dalam saat menyusui. Caranya adalah dengan mengambil napas dalam-dalam melalui hidung dan menghembuskan napas perlahan melalui mulut. Lakukan ini beberapa kali saat Anda merasa tegang atau stres saat menyusui. Teknik pernapasan ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa tenang.
Meditasi Ringan
Cobalah melakukan meditasi ringan saat menyusui. Caranya adalah dengan duduk tegak, menutup mata, dan fokus pada pernapasan Anda. Biarkan pikiran-pikiran yang mengganggu perlahan-lahan hilang dan fokuslah pada momen menyusui dengan bayi Anda. Meditasi ringan dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan mengurangi stres selama menyusui.
Mendengarkan Musik yang Menenangkan
Dengarkan musik yang menenangkan saat menyusui. Pilihlah lagu-lagu yang memberikan efek relaksasi pada Anda. Musik yang tenang dan lembut dapat membantu menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan selama menyusui. Anda juga dapat mencoba mendengarkan suara alam, seperti suara ombak atau burung, untuk menciptakan suasana yang lebih alami dan menenangkan.
Gunakan Visualisasi Positif
Praktikkan visualisasi positif saat menyusui. Caranya adalah dengan membayangkan momen-momen indah bersama bayi Anda atau memvisualisasikan aliran ASI yang lancar dan cukup untuk bayi Anda. Visualisasi positif dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan positif selama menyusui.
Konsultasikan dengan Ahli Laktasi
Jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi. Ahli laktasi adalah para ahli yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menyusui. Mereka dapat memberikan Anda panduan dan dukungan yang tepat untuk menjalani proses menyusui dengan baik. Mereka juga dapat membantu Anda menyelesaikan masalah-masalah yang mungkin timbul selama menyusui.
Mencari Ahli Laktasi Terpercaya
Untuk mencari ahli laktasi terpercaya, Anda dapat meminta rekomendasi dari dokter kandungan, bidan, atau teman-teman yang telah berhasil menyusui. Juga, Anda dapat mencari informasi melalui situs web resmi asosiasi laktasi di negara Anda. Pastikan untuk memilih ahli laktasi yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi yang valid.
Berbagi Pengalaman dan Bertanya pada Ahli Laktasi
Saat berkonsultasi dengan ahli laktasi, jangan ragu untuk berbagi pengalaman dan bertanya tentang masalah yang Anda hadapi selama menyusui. Ceritakan situasi Anda dengan jujur dan terbuka, sehingga ahli laktasi dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kondisi Anda. Jangan malu untuk mencari informasi dan dukungan yang Anda butuhkan untuk memastikan proses menyusui berjalan dengan baik.
Tetap Sabar dan Bersabarlah
Menyusui adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika Anda mengalami kesulitan atau kelelahan. Tetap sabar dan bersabarlah, karena setiap ibu dan bayi memiliki proses yang berbeda dalam menyusui. Ingatlah bahwa Anda melakukan yang terbaik untuk bayi Anda.
Terima Perubahan dan Tantangan
Terima perubahan dan tantangan yang mungkin terjadi selama proses menyusui. Setiap ibu dan bayi memiliki pengalaman yang unik, dan tidak semua hal berjalan lancar sepanjang waktu. Jika Anda menghadapi kesulitan atau tantangan, jadikan hal tersebut sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh sebagai ibu yang lebih baik. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang Anda lakukan untuk menyusui adalah langkah yang berharga bagi kesehatan dan kebahagiaan bayi Anda.
Dapatkan Dukungan dari Pasangan dan Orang Terdekat
Dapatkan dukungan dari pasangan, keluarga, dan orang terdekat Anda selama menyusui. Berbagi pengalaman, emosi, dan tantangan yang Anda hadapi dengan mereka. Jangan ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dari mereka ketika Anda merasa lelah atau membutuhkan istirahat. Dukungan dan cinta dari orang terdekat dapat memberikan kekuatan dan semangat yang dibutuhkan selama proses menyusui.
Dengan menerapkan cara berhubungan yang baik ketika menyusui, Anda dapat menciptakan pengalaman menyusui yang nyaman dan bermanfaat bagi Anda dan bayi Anda. Ingatlah bahwa setiap ibu dan bayi memiliki pengalaman yang unik, jadi temukanlah cara yang paling cocok untuk Anda dan nikmatilah momen-momen berharga selama menyusui.
Baca juga: Tips Penting untuk Menjaga Kesehatan Payudara Selama Menyusui
Sumber:
https://www.healthline.com/health/parenting/breastfeeding-tips#positioning
https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/breastfeeding/Pages/Getting-Started.aspx
https://www.webmd.com/parenting/baby/nursing-basics#1
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak menggantikan saran medis profesional. Konsultasikan dengan ahli laktasi atau dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.